Oleh: Jun Aditya Candra


Karena Mu

Karenamu aku sempat kehilangan arah
Karenamu diriku tidak lagi ingin mengucapkan kata rindu
Tersipu layu tak berdaya di ruang hampa
Seakan Atma tidak lagi sejalan perintah qolbu
Pilu-pilu ditemani sendu.


Sejujurnya diriku sangat tersiksa olehmu,
Kau yang kemarin adalah sosok yang penuh keindahan,
Berharap dapat memberikan kenyamanan 
Nyatanya hanya sekedar singgah melepas kegundahan


Sekarang seharusnya adalah jadwalku merindukanmu,
Tapi,dengan sangat terpaksa aku kubur keinginan itu
Biarlah dia menggunung sehingga menimbulkan tumbuhan yang baru
Biarlah kerinduan itu menjadi penyubur dari sakitnya pilu qolbu


Karenamu aku sempat berimajinasi lebih indah dalam mencintai
Berharap balasannya adalah kelembutan kasihmu
Berharap aku adalah manusia yang patut mendapat simpatimu,
Nyatanya ekspektasi itu hanya sebatas buih-buih pantai yang menjadi santapan kepiting laut
Melebur,hancur dan hilang begitu saja


Untukmu aku ucapkan terima kasih penuh,
Atas kejadian yang sama sekali tak pernah terpikir dibenakku
Mungkin itu hanya sekedar peringatan di tengah perjalanan rindu 
Tentang pahitnya menaruh sebuah harapan


Izinkan aku menghapus tentangmu dari daftar rinduku,
Biarlah dia gugur seiring waktu
Sekali lagi terima kasih kuucapkan kepadamu
Meskipun, itu hanya sebatas persoalan rindu

Post a Comment