Menghidupkan Kembali Tradisi Lama


(Suasana Sidang/Nur Manna)


lajurinfo.my.id- Ujian munaqasyah Program Studi (Prodi) Aqidah dan Filsafat Islam (AFI). Kamis, 13 Februari 2025 dilaksanakan di Aula Mini Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama lantai III.



Memasuki hari ke-8, ujian Munaqasyah dimulai oleh Immanu Akmal. Dalam penelitiannya, Akmal mengangkat tema "Tarekat" dengan judul "Eksistensi Tarekat Naqsyabandiyah di Nagari Silayang, Kec. Mapat Tunggul Selatan, Kab. Pasaman". Dalam presentasinya, Akmal menjelaskan bahwa Nagari Silayang ini awalnya belum terpengaruh oleh tarekat manapun dengan alasan kondisi geografis. Namun, ketika Tarekat Naqsyabandiyah ini masuk ke wilayah Nagari Silayang, mayoritas penduduk di Nagari ini tertarik dan mengikuti Tarekat Naqsyabandiyah tersebut.



Meskipun demikian, sekarang, tarekat ini menjadi minoritas karena perbedaan metode dakwah yang dilakukan antara Mursyid terdahulu dengan Mursyid yang sekarang. Penelitian Akmal mengungkap sejarah dan perkembangan, serta ajaran dalam tarekat Naqsyabandiyah, khususnya di Nagari Silayang. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang tarekat Naqsyabandiyah dan menarik kembali minat masyarakat.



Berikutnya, sesi ke-2 sidang hari ini dilanjutkan oleh Heru Thri Nando. Heru mengangkat tema "Tasawuf" dalam penelitiannya dengan judul "Urgensi Zuhud pada Zaman Kontemporer Perspektif Al-Harits Al-Muhasibi". Heru menyampaikan begitu pentingnya Zuhud di era kontemporer ini ialah karena meningkatnya hedonisme, yang menekankan pencarian kesenangan duniawi sebagai tujuan hidup, dan hal ini tentunya bertentangan dengan prinsip zuhud. 



Oleh karena itu, Zuhud berperan sebagai penangkal gaya hidup hedonis yang berlebihan. Dengan menekankan kesederhanaan dan pengendalian diri, zuhud membantu seorang individu untuk tidak terjebak dalam pusaran konsumerisme dan materialisme yang didorong oleh hedonisme.



Kedua mahasiswa tersebut dinyatakan lulus pada sidang Munaqasyah dan berhak mendapatkan gelar S.Ag. Dengan selesainya ujian Munaqasah ini, para dosen penguji mengharapkan agar peserta ujian Munaqasah dapat menjadi sarjana yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki integritas yang tinggi, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan, agama, serta bermanfaat bagi masyarakat.


Penulis: Muhammad Al Fikri 

Post a Comment